Sukma Pinilih Putri Pawenang: Obat Hati

By poetry - 21.09

Assalamualaikum Wr. Wb dunia, selamat pagi teman-teman sahabat ceria...


Alhamdulillah sekarang aku sudah pulih, mama sangat khawatir kepadaku, mama selalu minta maaf padaku, karena merasa bersalah lalai sehingga aku jadi sakit panas, pilek, batuk. (mama berkaca-kaca setiap memelukku)

Kataku :"mama enggak usah khawatir, kak Sukma kan sudah makin besar, jadi ketika sakit berarti tubuhku berlatih untuk membangun imun atau sistem kekebalan tubuh. Yang penting sekarang aku banyak istirahat dulu, meskipun aku taunya main...main dan main terus. Pengennya bertemu sama teman-teman, karena menurutku bercanda bermain bersama teman-teman membuatku cepat sehat.

Dan mama enggak usah khawatir kalo kemarin aku enggak punya nafsu makan, sekarang aku mau makan banyak biar sehat terus. Kalo kemarin aku sempat menangis, menolak, meronta tidak mau minum obat, sekarang aku pastikan aku nggak mau sakit lagi, jadi tidak perlu minum obat.

Oleh karena itu mari teman-teman kita jaga kesehatan ya, kalo mama nyuapin kita harus mau, boleh menolak asal kasih tau mama kalo kita mau makan sendiri tidak perlu dibantu. Trus patuh apa kata mama, kalo waktunya bobo harus bobo, kalo waktunya bermain kita boleh bermain. Nah mama Putri Ana Nurani, obat yang paling manjur saat ketika anak sakit, bukanlah obat dari dokter, obat herbal seperti madu, kelapa muda, tapi obat yang paling mujarab adalah obat hati berupa pelukan (dekapan) sayang, perhatian seorang ibu terhadap anaknya.


suatu waktu....

“Mama… duduk …mama” kata Sukma kepadaku. Seraya menarik tanganku dan juga mengajakku untuk asyik duduk berdua dengannya, kemudian Princess Sukma mengambilkan mainan matras bergambar angka 0, 1,2,3…dst-nya hingga 10, dengan gambar –gambar diatasnya. Princess Sukma mengambil bagian matras satu persatu mungkin karena warnanya yang menarik (colourful) dia begitu asyik melepas satu persatu puzzle matras itu dan mencobanya memasangkan bagian yang satu dengan yang lain menurutnya benar. Kata duduk sering berulang kali keluar dari mulut Princess Sukma untuk mengajak orang-orang terdekat bergabung dengan aktivitas yang sedang dilakukannya. Kung, Uti, papa, mama (aku), bahkan teman-teman yang lebih besar darinya.

“Mama… duduk …mama” kata-kata ini terus teriang dan imajinasiku selalu tertuju pada buah hatiku tersebut. Perkataan yang disampaikan dengan nada bicara seperti orang dewasa, bukan dengan menyuruh, tapi mengajak dengan halus, haha..aku jadi teringat nada bicara siapa yang Princess Sukma tiru, siapa lagi kalo bukan mamanya. Wach Subhanallah luar biasa, anak akan meniru perilaku yang dilakukan orang tuanya, makanya aku betul-betul harus berhati-hati, dan mencontohkan perilaku baik atau terpuji untuk putri kecilku yang cantik.

  • Share:

You Might Also Like

0 Comments