Assalamu’alaikum dunia, aku telah lahir sekarang, perkenalkan namaku Sukma Pinilih Putri Pawenang, diambil dari bahasa Jawa yang berarti “jiwa terpilih itu adalah seorang perempuan yang diberikan wewenang dan amanah oleh Allah SWT untuk mampu bermanfaat bagi sekitar sebagai pemimpin atau pengambil kebijakan dalam hidup” (haha…ini menurut mamaku Putri Ana Nurani). Orang sering memanggil mama dan aku Putri (Putri & Putri junior, hehe..) tapi mamaku sering memanggilku Sukma. Aku lahir di RSIA Sakina Idaman dengan BB 4000 gr alias 4 kg dan TB 52 cm pada tanggal 8 Juni 2010 pukul 10.05wib. Kata mamaku aku dilahirkan begitu mudah, meskipun kata orang jawa sempat kalung usus (terlilit usus). Alhamdullilah aku bisa lahir secara spontan, lancar, cepat, dan mudah. “Terimakasih ya Allah SWT Engkau Maha Hebat, Maha Sempurna atas semua sifat.”

Setelah lahir mama melakukan IMD (Inisiasi Menyusui Dini) yaitu proses bayi menyusui segera setelah dilahirkan, bayi dibiarkan mencari puting susu ibunya sendiri (bukan puting susu yang disodorkan ke bayi). Menurut ahli medis; IMD membantu keberlangsungan pemberian ASI eksklusif, serta dapat mencegah anak kurang gizi. Ketika tahap IMD bayi (baca; aku) ditelungkupkan di dada atau perut mama, secara naluriah aku mencari puting mama. Menurut petugas kesehatan (kulit bayi yang bersentuhan dengan kulit ibu akan merasakan kehangatan apalagi saat menyusu, hal ini dapat menurunkan resiko kedinginan (hypothermia). Lewat IMD, bayi dan ibu merasa lebih tenang, sehingga pernafasan dan detak jantung stabil. Alhamdulillah… aku mendapat mendapat kolostrum -ku (ASI pertama) yaitu cairan berharga kaya antibodi atau zat kekebalan tubuh dan zat penting lainnya berguna bagi pertumbuhan ususku. Disamping itu IMD bermanfaat bagi mama karena dapat merangsang keluarnya oksitosin yang memacu rahim berkontraksi untuk mengeluarkan plasenta dan mengurangi perdarahan ibu. Oksitosin tersebut juga merangsang hormon lain yang bisa membuat mama menjadi lebih tenang dan rileks. Dengan IMD Asi yang matang (berwarna putih) jadi cepat keluar. Saat proses kelahiranku papa selalu mendampingiku. Dan melafazkan adzan di telinga kanan sedangkan untuk telinga kiri untuk iqomah. Aku dan mama sehat, meskipun harus sempat di observasi selama 3 hari karena aku lahir besar, setelah dicheck bagaiamana kondisi aku dan mama, dari temperature tubuh, bagaimana tingkat gula darah, check darah (karena biasanya bayi yang lahir besar identik dari orang tua yang mengidap diabetes), tapi Alhamdullah, kami sehat, selain tidak ada keturunan diabetes, kata mama karena pola makan mama yang super besar, pada saat mama mengandung, berat mama naik 25-28kg.

Terimakasih Ya Allah, terimakasih semua (mama, papa, kakek, nenek, keluarga dan handau taulan, terimakasih Ibu-ibu petugas kesehatan, terimakasih teman-teman mama pengajian, dll, atas doanya, sehingga aku lahir kedunia ini, hanya Allah SWT yang akan membalas kebaikan Anda semua. Amien.